Perawatan oli excavator juga menjadi faktor penting agar performa mesin lebih terjaga dan stabil. Nah rahasianya simak 6 langkah mudah disini.
Baik kendaraan pribadi maupun jenis alat berat, oli sudah menjadi senyawa penting dalam proses lubrikasi mesin. Hadirnya oli bertujuan untuk melindungi komponen mesin dari aus atau korosi. Namun agar kualitas oli tetap terjaga dengan baik tentu saja diperlukan beberapa perawatan tepat dari pengguna.
Daftar Isi
Perawatan Oli Excavator
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dari pengguna baik sebelum maupun sesudah mengganti oli excavator, selengkapnya berikut ini;
1. Hindari mengoperasikan mesin pada temperatur tinggi
Faktanya, bahaya yang terjadi ketika temperatur minyak pelumas mesin yang berada pada suhu terlalu tinggi akan menjadi salah satu pemicu terjadinya kebocoran minyak pelumas dan mesin. Oleh sebab itu sebelum terjadi kebocoran yang tak terduga, pastikan untuk selalu mengoperasikan mesin pada temperatur kerja air pendingin mesin.
2. Pastikan oli bebas dari air atau kotoran
Umumnya penggunaan excavator tidak terlepas dari kondisi lingkungan kerja yang dipenuhi debu dan pasir. Meskipun spele namun siapa sangka partikel halus kotoran dapat masuk dengan mudah kedalam tangki oli dan sekitar mesin celah masuknya oli. Oleh sebab itu sebaiknya selalu pastikan pada saat pengisian atau penggantian minyak pelumas, tidak ada air atau kotoran yang masuk kedalam wadah pelumas.
3. Ganti filter oli secara berkala
Salah satu perawatan filter hidrolik yakni dengan mengganti dengan filter yang baru. Sudah menjadi sebuah kewajiban pengguna harus mengganti filter oli setiap penggunaan 250 jam kerja. Tujuannya agar kotoran dan benda asing lain dapat dengan mudah tersaring oleh filter oli.
Seiring dengan penggunaan serta pemakaian excavator, filter ini akan penuh karena tersumbat oleh kotoran sehingga menyebabkan tidak berfungsi dengan baik. Jadi, jangan lupa ganti filter secara berkala yaa..
4. Ganti minyak pelumas
Normalnya, penggantian minyak pelumasan ketika sudah mencapai penggunaan 500 jam untuk mesin dengan penguapan natural dan setiap 250 jam untuk mesin dengan turbo charger. Jika mengganti diatas batas normal dapat menyebabkan fungsi efek dari minyak pelumas akan berkurang. Apabila menggunakan minyak pelumas kelas-CC atau kelas-CB, jangka waktunya menjadi separuh dari yang biasa.
5. Gunakan minyak pelumas khusus
Beberapa mesin membutuhkan pelumas yang memiliki sifat-sifat sesuai dengan kondisi masing-masing mesin. Oleh karena itu minyak pelumas harus sesuai dengan merk yang diisyaratkan oleh pabrik. Sebagai contoh alat berat dengan merek Komatsu disarankan menggunakan oli yang diproduksi oleh Komatsu.
6. Gunakan minyak pelumas dengan viskositas yang tepat
Minyak pelumas yang dipakai harus mempunyai viskositas yang tepat untuk menjamin pelumasan yang baik pada mesin. Baik SAE 30 atau SAE10W, keduanya dapat digunakan tergantung dari temperatur atmosfir, karena viskositas berubah-ubah tergantung dari suhu.
Selain memperhatikan kualitas oli, sebaiknya anda juga perlu mengetahui maintenance alat berat untuk menjaga performa mesin lebih prima serta terhindar dari gejala mesin bising hingga berujung overheat. Meskipun terdengar menyulitkan, namun memang inilah yang dibutuhkan oleh mesin anda agar kegiatan produksi bebas hambatan.
Semoga bermanfaat..